Beberapa hari ini aku baru menghabiskan satu novel misteri dari penulis Indonesia berjudul How to Kill Your Husband. Judulnya menarik minat banget kan? Aku menemukan buku ini dari iklan di website GWP dan langsung check out bukunya ketika sudah gajian. Well, inilah sinopsis dan review dari novel How to Kill Your Husband. 

Sinopsis Novel How to Kill Your Husband


how to kill your husband

Buku ini menceritakan tentang kematian seorang pengusaha yang diduga loncat dari gedung bertingkat yang mangkrak. Pengusaha bernama Gagan Haikal ini ditemukan mati dalam keadaan yang cukup janggal sehingga kepolisian yang menginvestigasi tidak seratus persen yakin bahwa ini adalah tindakan bunuh diri. Ada beberapa bukti janggal seperti kunci mobil yang ditemukan di saku kemeja atau tentang bukti di mana orang-orang di sekitar Gagan tidak ada yang punya alibi pasti sehingga semuanya mungkin sekali untuk menjadi pembunuh. 


Semakin dalam investigasi dilakukan, Bonita sebagai kepala kepolisian makin merasa bingung karena nampaknya Gagan punya banyak sekali musuh. Ia berselingkuh dan ia juga melakukan banyak trik kotor selama berbisnis. Ia pernah membuat beberapa investor merugi besar karena saran darinya. Ia juga terindikasi melakukan intimidasi terhadap kolega kerja sehingga semua orang dalam lingkungan Gagan memiliki motif yang cukup untuk membunuhnya.  


POV Sang Istri yang Mencurigakan di Novel How to Kill Your Husband


how to kill your husband

Salah satu yang menarik dari novel ini adalah penceritaan yang berganti sudut pandang tiap babnya. Kadang kita mendapatkan sudut pandang dari Bonita sebagai kepala kepolisian bagian investigasi lalu bab selanjutnya kita akan melihat dari narasi sang istri yakni Serena yang tentu saja menjadi salah satu tersangka paling kuat dari kematian Gagan. 


Sang istri yang bernama Serena adalah seorang penulis yang juga diperlihatkan mengelola sebuah blog yang menuliskan tentang curahan sakit hatinya karena suaminya berselingkuh. Narasi Serena di blog ini lumayan mencekam karena membahas kekesalan mendalam ketika cinta dikhianati sampai rencana pembunuhan yang mendetail pada suami yang berani melakukan perselingkuhan. Bahkan, blog ini juga membahas tentang pemindahan aset agar kehidupan selanjutnya tidak kesulitan pasca suami sudah meninggal. Lalu, apakah benar Serena yang melakukan pembunuhan pada suaminya? Yah, untuk detailnya silahkan baca novelnya sampai selesai.


Kesan Pesan saat Membaca Novel How to Kill Your Husband


kesan how to kill your husband


Aku cukup senang ketika membaca novel ini di bab awal karena terasa sangat rapi. Novel ini mungkin akan sedikit mengingatkan kita dengan bukunya Keigo Higashino yang berjudul Salvation of A saint, walaupun tentu saja ada begitu banyak perbedaan latar belakang cerita, cara terbunuh, dan endingnya. Namun, karakter Serena yang kuat serta terkesan seperti alpha women yang tangguh sangat membekas di pikiran pembaca sedikit mirip dengan karakter utama di novel Salvation of A Saint yang itu.


Tokoh utama dari buku ini tak lain dan tak bukan adalah Serena dan Bonita yang memberikan sudut pandang kepada pembaca. Sedikit spoiler, Serena dan Bonita dalam cerita ini sama-sama merupakan korban perselingkuhan pasangan dan sedang berjuang untuk pulih dari luka pengkhianatan. Aku sedikit menduga bahwa mungkin karena alasan ini kedua tokoh ini memberikan sudut pandangannya kepada pembaca: sebagai manusia yang sedang terluka.  


Bagian ending dari novel terasa kurang memuaskan karena aku mungkin sedikit berekspektasi lebih. Walaupun begitu, secara keseluruhan buku How to Kill Your Husband cukup oke dan kalau penulisnya Aghnia Sofyan menulis buku pembunuhan lain aku akan beli bukunya lagi.


How to Kill Your Husband / Aghnia Sofyan / 265 hlm / Gramedia / Mei 2025


Baca juga: Yellowface, Ketika Plagiasi Jadi Tragedi