Artikel ini khusus untuk membahas pergerakan plot Angsa dan Kelelawar by Keigo Higashino yang sudah dibahas di artikel sebelumnya. Jadi, untuk pembaca yang enggan terkena spoiler secara mendetail, boleh langsung skip aja. 

Penemuan Mayat di TKP


plot angsa dan kelelawar

Titik awal novel ini adalah penemuan mayat Shiraishi sebagai pengacara yang dibunuh. Mayatnya ditemukan dekat kuil … lupa detailnya, alamatnya pakai bahasa Jepang sih. Setelah penyelidikan polisi, ditemukanlah beberapa nama di ponsel korban, salah satunya adalah Kuraki, si tersangka utama.


Kecurigaan pada Kuraki


plot angsa dan kelelawar

Sebagai detektif senior, Godai mulai menaruh kecurigaan pada Kuraki karena adanya stiker jimat dari kuil dekat TKP. Makanya, Godai langsung bertanya dari manakah Kuraki mendapatkan jimat tersebut, padahal kan rumah Kuraki jauh dari Tokyo, harus naik KRL dulu. Kuraki langsung berkelit, “Lupa,”. Aih, jawaban lelaki ketika gak mau jawab pertanyaan formatnya di mana-mana sama.


Pengakuan Kuraki


Godai menemukan petunjuk lain di mana ia melihat adanya rekaman cctv antara Shiraishi dan Kuraki yang bersama-sama di Tokyo. Selain alasan itu, rasanya ada keterangan dari warung makan dekat stasiun yang kata-katanya aku lupa. Intinya polisi langsung curiga setengah mati lah sama Kuraki. 


Polisi sudah takut keburu Kuraki melarikan diri, eh tahunya pas sudah sampai di depan rumahnya orangnya malah santuy, “Oh, sudah ketahuan, ya.”


Alat Bukti yang Serba Mengambang


plot angsa dan kelelawar

Pengakuan Kuraki sebagai tersangka memang sangat mengambang karena tidak ada satupun bukti langsung. Misalnya saja, Kuraki mengaku menelepon lewat telepon genggam pascabayar yang tanpa identitas, jadi tidak bisa dilacak rekaman panggilannya di provider. Teleponnya pun langsung dibuang di sungai, setelah sebelumnya dipalu sampai hancur.


Pertemuan pertamanya dengan pengacara Shiraishi juga tak jelas. Karena menurut pengakuan Kuraki pertemuan pertama terjadi saat laga pertandingan baseball Dragon sopo… melawan sopo. Padahal di hari yang sama, pengacara Shiraishi baru saja melakukan cabut gigi, sehingga tidak mungkin ke pertandingan dengan suasana yang riuh (hal ini disadari oleh anak Shiraishi). 


Kebohongan-kebohongan ini satu per satu terkuak oleh penyelidikan mandiri yang dilakukan anak korban, Mirei dan anak tersangka.


Pertemuan Anak Pelaku dan Anak Korban di TKP


Kayanya, scene pertemuan anak pelaku dan anak korban di TKP adalah titik tengah novel Angsa dan Kelelawar. Soalnya, setelah mereka bertemu, penyelidikan langsung berjalan cepat. Kebohongan Kuraki mulai terbuka dan akhirnya mereka meyakini bahwa ayah mereka merupakan kawan lama yang sudah saling mengenal bahkan terlibat berdua dalam pembunuhan tahun 1984. 


Fakta di Angsa dan Kelelawar


plot angsa dan kelelawar

Keterlibatan Shiraishi muda dalam pembunuhan 1984 tentu sangat mengejutkan anaknya, Mirei. Apalagi, setelah diungkap semuanya, bahwa Kuraki bukan pelaku pembunuhan yang sekarang maupun yang tahun 1984. Pembunuh yang sekarang adalah anak dari penjaga warung makan Ayano. Motifnya adalah gara-gara kepolisian salah tangkap pelaku pembunuhan 1984, ayahnya jadi bunuh diri, sehingga keluarga mereka kini kesulitan menjalani hidup. 


Keputusan Kuraki untuk melindungi pembunuhan Shiraishi di tahun 1984 juga keputusannya melindungi anak Ayano atas pembunuhan di masa sekarang memang menunjukan konsistensi sifat karakternya. Aku cukup puas dengan penjelasan panjang lebar Keigo tentang alasan di balik perilaku Kuraki yang berbohong panjang lebar sampai bisa tercipta novel 500 halaman.


Ending dan Cipratan Takdir Manis


plot angsa dan kelelawar

Aku baru ngeh bahwa Keigo suka menyisipkan kisah cinta tipis-tipis di tengah universe kejahatan yang dia buat. Yah, kalau Angsa dan Kelelawar adalah Mirei dan anak tersangka yang endingnya saling suka-sukaan. Bagus juga nih dijadikan panutan. 


Sudah aja, sekian singkat plot cerita yang ada di Angsa dan Kelelawar. Banyak detail yang aku ga tulis, misalnya aja ada hubungan spesial antara Kuraki dengan Ayano itu sendiri yang mungkin jadi latar belakang dia untuk melindungi anak Ayano dari kejahatan pembunuhan.


Ada juga detail lain seperti ditemukannya kartu nama pengacara lain yang sebenarnya menjadi konsultan warisan dari Kuraki. Yah, detail-detail kecil di Angsa dan Kelelawar emang rapi banget sih, heran juga gimana caranya Keigo bisa menuliskan detail dengan begitu rapi dan logis sehingga bisa diterima pembaca. Sekian, aku mau cuci piring dulu.


Baca juga: Buku Save The Cat! Cara Menulis Fiksi dengan teori 10 Genre