Yap, ketika saya menulis review ini, Yumi's Cell 2 baru aja tamat di episode 14. Sebagai fan baru dari serial Yumi Cell, saya emang udah diwanti-wanti sama adek bahwa cerita di drama ini emang nggak melulu tentang cinta atau tentang bersatunya tokoh utama sama pemeran cowoknya. 

Jadi, nggak perlu terlalu baper sama kisah cinta Yumi. Karena sama seperti realitas, gak ada takdir yang terlalu indah, semua bisa berubah. 


Kisah Yumi’s Cell 2


yumi's cell 2

Saya gak nonton Yumi's Cell season 1, makanya saya cukup mendukung Yoo Ba Bi sebagai pasangan Yumi di season 2 ini. Perangai Ba Bi yang lembut dan perasa sebagai laki-laki emang jadi daya tariknya. Apalagi, Babi selalu bisa jadi pembimbing Yumi dalam meraih cita-citanya sebagai penulis.


Ah, iya, di season 2 ini Yumi akan mempertajam kemampuan sel penulis yang ada di dalam dirinya. Ia berhenti dari pekerjaannya sebagai tim marketing dan mulai serius menulis novel.


Namun, tentu saja Yumi menghadapi sejumlah kendala, seperti karyanya yang nggak segera memenangkan kompetisi. Kondisi keuangannya yang kritis membuat Yumi cukup panik dan menyesali keputusan untuk meninggalkan pekerjaan demi cita-citanya.


Nah, saya cukup kagum sama Yumi yang punya keberanian untuk mempertaruhkan hidupnya demi passion. Dengan epiknya, film ini juga menceritakan banyaknya kendala serta usaha Yumi yang maksimal untuk bisa menggarap novel dengan baik. 


Passion sebagai Kerjaan, Yay or Nay?


yumi's cell 2

Katanya sih, kerja sebagai passion akan membuat usaha untuk meraihnya jadi nggak kerasa. Ini nonsense sih. Yang namanya kerja mah pasti lelah, capek, dan jenuh. Sama saja. Mau pekerjaan itu termasuk passion atau enggak, rasanya terlalu naif kalau harus mempertaruhkan kehidupan demi passion.

Makanya, saya cukup sangsi kalau cara Yumi bisa diaplikasikan di dunia nyata. Agaknya terlalu berisiko. Jalan yang paling tepat mungkin ya bekerja sambil menyusun cita-cita sebagai sampingan.


Tapi, kata buku Bodo Amat Mark Manson, ketika manusia ada di posisi kepepet, sama seperti Yumi yang duitnya udah mulai menipis, maka kemampuannya mendadak akan jadi meningkat pesat.   


Pada akhirnya, penilaian sebuah keputusan untuk memilih antara pekerjaan atau passion tergantung pada pribadi masing-masing. 


Yoo Ba Bi vs Goo Wung di Yumi’s Cell 2


yumi's cell 2

Salah satu hal yang seru juga di dalam drama Yumi’s Cell 2 adalah perseteruan antara mantan pacar Yumi, yakni Ba Bi dan Goo Wung. Sebagai mantan pacar Yumi di season pertama, Goo Wung emang belum move on. 


Yumi dan Goo Wung sempat bertemu secara tidak sengaja di malam natal, dan akhirnya ia mengatakan keinginannya untuk balikan sama Yumi. Karena emang di waktu itu Yumi sudah punya pacar baru, Yoo Ba Bi, ia menjelaskan kondisi itu dengan lugas.


Yumi juga menambahkan bahwa ia sangat menyesal karena tidak bsia menemami Wung di masa-masa sulit. Wung menyampaikan penyesalan karena memutuskan Yumi tanpa penjelasan apa-apa, bahkan tidak memberitahunya tentang gamenya yang gagal.


Putus secara baik-baik begini emang jadi nilai plus di drama Yumi’s Cell. Semua hal bisa dibicarakan dengan tenang dan santun, sehingga hubungan relasi bisa dijaga walau sudah tidak memiliki romansa lagi. Uwoooo, aku suka eonni Yumi!


Ending Yumi’s Cell 2


yumi's cell 2

Di Twitter, tagar Yumi Cell 2 sempat trending beberapa hari yang lalu. Netizen pun sudah meramalkan kabar baik bahwa Yumi mungkin akan menikah dengan Yoo Ba Bi karena di episode 12 ada adegan proposal gitu.


Namun, yang namanya drakor selalu bisa membuat penonton menggigit jari, sama saja dengan Yumi’s Cell 2 ini. Saya udah kembang kempis penasaran sama ending yang manis tahunya…. Yumi malah minta putus. Jadi, Yumi nikah sama siapa di episode akhir?


Tonton aja sendiri. 


Baca juga: Alchemy of Souls, Drama Klasik dengan Sihir dan Tragedi