Ranma 1/2 anime jepang
sumber: Kincir.com

Dear mak-emak. Lebaran gini ngapain aja di rumah? Masih riweuh ngurus menu spesial kah di dapur kesayangan?

Beberapa tempo hari, saya pernah mereview anime lawas berjudul Ranma 1/2. Dia adalah laki-laki yang bisa berubah menjadi wanita ketika terkena air dingin dan kembali menjadi laki-laki ketika terkena air panas. 

Yah, kita baikan saja ya kerandoman ceritanya karena sebenarnya Ranma ½ memiliki kisah yang amat romantis. Hampir di setiap episodenya diakhiri dengan adegan di mana Ranma dan Akane hampir menunjukkan perasaan satu sama lain. Hanya saja perasaan ini tersembunyikan oleh ego yang membumbung tinggi sampai ke awan. 

DI artikel kali ini, saya punya beberapa rekomendasi episode serial Ranma ½ yang cukup sayang untuk dilewatkan. Dalam episode yang saya tulis di bawah sini memiliki pola cerita yang mengedepankan konflik cinta antara Ranma dan Akane. So, langsung saja ke list-nya.


Episode 21

Dalam episode 21, Ranma dan Akane menghadapi tantangan terbuka dari pasangan siswa sekolah ski yang mampu melakukan atraksi berbahaya. 

Kebencian Ranma bermula dari perbuatan karakter laki-laki dari sekolah ski tersebut yang sengaja mencium dirinya dalam versi perempuan. Ranma langsung naik pitam. Ia berlari ke pemandian air panas untuk kembali ke versi laki-laki.

Selanjutnya, Ranma dan Akane akan bertarung di arena ski bersama dua siswa dari sekolah ski. Tapi, emang dasar si laki laki ski tadi mata keranjang pake banget, doi juga ternyata mengincar bibir akane untuk dicium. 

Di sinilah Ranma yang biasanya hanya bisa bersikap bodoh bisa berteriak dan bersikap lantang, “Akane adalah tunanganku. Jika kau berani menyentuhnya, akan kubunuh.” 


Episode 32

Dalam episode ini, Ranma kembali menambah jumlah musuhnya. Kali ini musuh barunya berasal dari hutan Amazon, satu kampung lah sama tokoh Shampoo yang jatuh cinta setengah mati pada Ranma. Mousse namanya.

Tentu saja tokoh baru ini sama gilanya dengan mereka semua. Mousse berubah menjadi bebek jika terkena air dingin. Kalau ditimbang-timbang, kesialan Ranma hanyalah seupil jika dibandingkan dengan penderitaan teman-temannya.

Mousse berencana membalas dendam dengan sengaja membawa serta air kutukan Jusenkyo dari Cina. Ia ingin mengubah Ranma menjadi bebek juga seperti dirinya. 

Mousse menculik Akane dan perkelahian terjadi karena Ranma jelas datang memenuhi umpan seperti ini. Air JUsenkyo yang tumpah ruah hampir mengubah seluruh yang ada di ruang tersebut menjadi bebek. 

Mendekati ending, Ranma melihat Akane tersiram air., lalu muncul bebek dari tempat jatuhnya Akane. Ranma sangat sedih. Ia lalu membawanya pulang ke rumah. 

Ayahnya Akane berkata bahwa Ranma mesti tetap bertanggung jawab dengan cara menikahi Akane bebek sekarang juga. Pesta langsung digelar. Ranma benar-benar hampir menikah dengan seekor bebek, sampai akhirnya ia berkata.

“Mau dalam bentuk bebek atau manusia kamu harusnya bersyukur Akane, karena masih ada yang mau menikahimu yang gendut dan tidak cantik.”

Tepat ketika kalimat itu selesai, Ranma dihantam oleh akane dari belakang. Happy ending.



Episode 37 

Episode ini dibuka dengan adegan kelas belajar membuat biskuit di sekolah. Seperti biasa, Akane yang gagal membuat biskuit merasa kecewa ketika Ranma justru memakan biskuit buatan Kodachi. 

Kodachi sebenarnya memaksa Ranma untuk mengikuti kemauannya dengan sebuah foto, di mana terlihat jelas Ranma sedang berusaha seperti sedang mencium Kodachi. 

Foto itu jelas sebuah kecelakaan yang sialnya momen itu berhasil ditangkap kamera melalui ajudan ninjanya keluarga Kodachi. 

Jadilah Ranma misuh-misuh dan menyerbu rumah Kodachi untuk mengambil negatif film tersebut. Untung saja zaman dahulu masih pakai negatif film ya. Kalau sekarang si Ranma dipastikan sudah mampus karena fotonya akan langsung diunggah Kodachi ke akun media sosialnya. 

Ujung-ujungnya, Ranma berhasil mendapatkan negatif film foto tersebut. Akan tetapi Akane marah besar. Ia minta putus.

“Tahu gak, sih? Kamu jelek kalau lagi cemburu gitu.” Ranma ngomong gitu ke Akane. Aaak, saya iri mak!

Akan masih cemberut.

“Oi, ada yang ketinggalan. Ini milikmu, bukan? Kalau tidak mau aku habiskan, ya.”

Ranma melahap biskuit buatan Akane sampai habis. Endingnya Ranma sakit perut berhari-hari. Saya suka dengan jalan cerita episode ini Sesuai dengan judulnya: cinta adalah penderitaan yang manis.

Over all, Ranma memang bulan tipe serial yang punya konflik serius. Tiap episodenya dihiasi dengan konflik receh yang enak untuk dinikmati satu per satu, sambil ngemil kue kering yang tak kunjung surut isinya karena lebaran yang sepi. 

Yah, ketimbang nostalgia mantan, mending kita nostalgia anime saja. Untuk next-nya, saya mau nuils soal Samurai X dan Captain Tusbasa. Sekian, saya mau cuci piring dulu.