Setelah menua dan menjadi dewasa, rasanya aku baru paham bahwa excited adalah sebuah berkah yang akan perlahan meredup seiring bertambahnya umur. Makanya, orang-orang dewasa kerap kali menjalani hidup setengah hati, seperlunya saja, dan bergerak mengikuti arus aliran tanpa berusaha berbuat apa-apa. Bertahan hidup dalam kewarasan ternyata sudah seberat itu. 

orang dewasa

Nanami dalam anime Jujutsu Kaisen kan juga pernah bilang bahwa menjadi dewasa sejatinya adalah mengumpulkan kekecewaan. Awalnya memang kita akan tertekan dan bersedih, tapi kelamaan kita mungkin akan menerimanya dan memeluk kekecewaan sebagai bagian dari kehidupan. 


Oleh karena itu, memiliki hobi sebagai penyemangat dalam hidup bisa bangat dilakoni sebagai bentuk rehat dan penyehatan jiwa. Apapun bentuk hobinya, baik bermanfaat atau gak, asal gak merugikan orang lain saja, layak untuk dikerjakan di waktu luang.


Kalau aku sempat hobi banget baca webtoon tentang historical romance. Itu loh, yang kisahnya tentang duke dan putri di zaman dulu yang hubungan cintanya biasanya terkendala perang, patriarki, dan sulitnya restu orang tua. Kalau dibilang berguna ya sebenarnya sama sekali gak ada gunanya. Apa coba manfaat webtoon cinta-cintaan untuk karir emak-emak? Yoo, jelas gak ada. 


orang dewasa

Tapi ya, terlepas dari manfaatnya yang gak ada secara empiris, membaca webtoon dan novel cinta-cintaan membuat aku jadi relax dan senang secara kejiwaan. Meskipun kadang efeknya adalah jadi ngefans sama karakter fiksi tak nyata dan kebelet minta dicintai ugal-ugalan sama suami. 


Selain membaca kisah cinta yang tidak penting dan unfaedah, aku juga sempat hobi baca mediumnya uda Ivan Lanin, iya Ivan Lanin yang terkenal sejagad Twitter oleh milenial dan jadi tempat bertanya mana yang benar antara kata ‘dibalik’ atau ‘di balik’. Aku juga sampai instal medium karena ngefans sama tulisannya uda Ivan Lanin yang nulis setiap hari, entah hal random apapun.


Artikel yang paling aku ingat adalah ketika uda Ivan mengomentari copywriting tagline iklan Iphone yang ‘Kuning Keren’ yang menurut Netizen gak oke pake banget. Mengenai menulis tiap hari ini Uda bilang dalam sebuah podcast et, siniar, bahwa ia ingin mengikuti Dahlan Iskan yang juga menulis setiap hari hal random apapun yang terjadi pada dirinya di hari itu.

Yap, kalau Uda menulis di medium, kalau pak Dahlah Iskan menulis di website Disway yang konten randomnya tentu saja sangat berbobot. Aku merasa jadi remah-remah debu tiap kali membaca hal random yang mereka berdua tulis. Salah satu tulisan Dahlan Iskan yang aku ingat adalah ketika Amerika berseteru dengan Huawei karena sudah menemukan teknologi 5G duluan kala itu. Huawei kena boikot lalu ada semacam sandera-menyandera salah satu presiden perusahaan yang juga anak CEO-nya Huawei. Nah, detailnya baca saja lagi di web Disway, takutnya ada detail fakta yang kurang tepat karena artikel ini sudah lawas sekali. 


Aku pun ingin menerapkan menulis setiap hari tapi rasanya masih sulit sekali untuk menghentikan kecanduan main hp. Tapi, it’s oke. Aku lagi otw baca buku Stolen Focus di Ipusnas, dan rasanya buku ini gak tebal-tebal amat. Aku akan menyelesaikannya dengan cepat supaya bisa segera review buku lain dalam waktu dekat. 


Jadi itulah, list kegiatan yang jadi penyemangat dalam kehidupanku. Meski sepele, namun mengikuti perkembangan literasi, membeli buku baru, membaca artikel uda Ivan Lanin menjadi semacam kegiatan yang menyembuhkan. Semoga saja kalian semua bisa menemukan kegiatan yang membuat rasa semangat itu tetap menyala.


Baca juga: Nasehat Menulis dari Dea Anugrah