Aku baru aja nyelesaikan 10 episode drama Jepang tentang dokter forensik yang bisa dibilang cukup seru di Netflix. Inti drama ini adalah petualangan dokter forensik wanita di dalam dunia kriminal dengan cara mengungkap fakta lewat bedah forensik pada mayat. Kadang, ia melakukan lebih dari yang seharusnya, bukan cuma bedah mayat untuk mencari fakta kejahatan, tapi termasuk melakukan penyelidikan di sekitar lingkungan korban. Ck, ojo ngoyo, mending rebahan ae, mbak.   

Kisah Unnatural dan Kematian Tak Jelas


unnatural drama jepang

Sebenarnya, drama Unnatural ini termasuk dalam jajaran tipe drama yang aku suka banget, hihihi. Sekitar 95 persen adalah tentang kriminal, sisanya romance super tipis yang cute dan manis. Misumi, sebagai dokter forensik di sebuah lab forensik adalah pekerja keras yang rela mengorbankan kehidupan pribadinya demi pekerjaan. Nah, sikap idealismenya ini yang jadi salah satu daya tarik di drama ini sekaligus daya tarik untuk masalahnya sendiri. 


Beberapa kali Misumi gagal dapat jodoh, diputuskan pacar, terperangkap penjahat dalam truk, sampai bertengkar dengan pengacara karena sikapnya yang keras. Tapi, gak apa-apa, memiliki idealisme dalam dunia kerja memang sebuah anugrah yang seharusnya patut disyukuri. 


Misumi seringkali dihadapkan pada mayat dengan misteri yang berlapis. Seringkali, fakta pada mayat tak bisa berdiri sendiri untuk mengungkap kebenaran. Ia mesti dihubungkan dengan keterangan para saksi, kronologi kejadian di lapangan, sampai akhirnya sebuah cerita bisa dirajut menjadi sebuah kebenaran. Aih, sulit amat beban Misumi.


Salah satu yang aku suka ada di episode 3, di mana Misumi hampir mati di dalam truk pendingin. Di sini, ia sedang menyelidiki kasus mayat tak teridentifikasi di tengah sekelompok mayat yang bunuh diri. Namun, mayat tak beridentitas ini justru menjadi satu-satunya mayat dengan adanya tanda kematian karena dibunuh. Aih.


Makanya, Misumi bekerja keras untuk mengungkap siapa pelakunya, namun malah berakhir kena jebakan. Di tengah situasi genting, di mana truknya tenggelam di dalam danau, Misumi malah bercanda dengan rekannya yang masih magang, “Besok, kamu mau makan apa? Aku nanti akan mentraktirmu makanan apapun.” 


Kisah asal-usul Misumi menjadi dokter forensik juga dibahas di drama ini. Ternyata, Misumi adalah salah satu korban selamat dari keluarga yang memutuskan untuk bunuh diri bersama menggunakan arang. Nampaknya, trauma dan rasa bersalah masih ada di dalam diri Misumi dan kadang menjadi kemelut di dalam dirinya.


Selain soal kematian dan bunuh diri, jokes dalam Unnatural tetap lumayan tebal kok. Ada scene di mana Misumi dan rekan kerjanya berhadapan dengan pilot yang sesak napas. Misumi sibuk menekan dada korban, sedangkan temannya malah bertanya, “Sudah lama aku tidak melakukan CPR, bagaimana ya melakukannya?”.


Di situasi yang sangat serius ini jawaban dari Misumi justru sangat membagongkan, “Sama saja seperti ciuman, hanya saja jangan disedot tapi ditiup”, temannya justru terkejut dan korbannya malah… yah lanjutannya silakan nonton sendiri. 


Kekurangan Unnatural


unnatural

Hem, sama seperti drama Jepang lainnya yang repetitif dan monoton, bagi sebagian orang drama ini mungkin akan terkesan membosankan. Tapi, buat aku sih gak, ya. Sebagian besar episodenya cukup menyentuh dan membuat yang nonton jadi merenung tentang arti sebuah kehidupan, wkwkwk. Satu-satunya kekurangan drama ini adalah kekurangan unsur ganteng. Tolonglah itu yang jadi tokoh anak magang dibuat lebih cool, misalnya Takeru Satoh pakai kacamata kan kece badai! 


Tapi, overall, semuanya oke kok. Jangan nonton drama ini sambil makan aja sih, banyak mayat, darah, kotoran, isi perut, dan hoek-hoek yang lain.   


Baca juga: Sign of Affection, Bahasa Kalbu dalam Anime