Saya dapat rekomendasi anime Delicious in Dungeon dari suami yang sudah duluan nonton. Belakang ini emang dia lagi ketagihan anime masak-masak, kaya anime ini dan Campfire Cooking in Another World with My Absurd Skill. Huah, judulnya panjang banget. Untuk anime Campfire, saya bahas di artikel selanjutnya. Hari ini emang khusus untuk Delicious in Dungeon saja.

Cerita Delicious in Dungeon


delicious in dungeon

Kisah Delicious in Dungeon diawali dengan pengorbanan Falin, seorang penyihir yang menyelamatkan anggota tim mereka dari terkaman naga di dalam sebuah Dungeon. Tim mereka yang berhasil selamat langsung berteleportasi ke luar dungeon berkat sihir Falin di akhir hayatnya. Dalam kondisi yang kacau, sebagian dari tim memutuskan untuk kembali ke dalam dungeon demi menyelamatkan Falin yang sudah ditelan naga. 


Dalam kondisi lapar, mereka masuk ke dalam dungeon dan bertemu dengan kurcaci yang baik hati, mau menolong mereka dari kelaparan. Mereka menangkap monster dungeon dan memasaknya. Untuk pertama kalinya, anggota tim itu, Laios, Marcille, dan Chilchuck menyadari bahwa rasa monster dungeon ternyata enak jika bisa diolah dengan benar. Dari sinilah petualangan memasak monster dimulai.


Konsep anime ini emang sangat sederhana. Mereka berpetualang menuruni lantai demi lantai di dalam dungeon demi bertemu naga merah yang sudah menelan Falin. Serambi berpetualang, mereka menangkap monster dan mengolahnya menjadi makanan yang lezat. Mungkin karena terkesan sadis, makanya anime ini ratenya 18 plus. Padahal gak ada sadis-sadisnya sih, lebih ke lucu, manis, dan cute. 


delicious in dungeon

Laios, seorang manusia yang punya skill pedang, cenderung punya rasa penasaran yang tinggi. Ia pernah mencoba memakan monster dalam keadaan mentah dan berakhir keracunan sakit perut. Sedangkan, Marcille, seorang elf dengan kekuatan sihir, cenderung keras kepala, pernah membuat kesalahan dengan mencoba memanen mandrake dengan caranya sendiri.


Tokoh Chilchuck, emm… sebagai tokoh kesukaanku, aku menilai dia cukup kekanak-kanakan dan keras pada diri sendiri. Sebagai ras manusia kerdil, dia memiliki skill untuk membuka kunci dan membuka jebakan di dalam dungeon. Tokoh terakhir, yakni kurcaci yang hobi memasak, menurutku dia cukup dewasa sehingga hampir selalu bersikap pragmatis dalam kondisi yang serba terbatas di dalam dungeon.  


Kombinasi karakter super random dari berbagai ras inilah yang membuat anime Delicious in Dungeon sangat menarik. Entah kenapa, saking serunya proses menangkap monster dan memasaknya, kadang aku lupa bahwa misi mereka sebenarnya adalah mengalahkan naga merah dan menyelamatkan Falin sebelum tercerna secara sempurna oleh naga merah. 


Bolehkan Menonton Anime ini di Saat Puasa?


delicious in dungeon

Hahaha, aku kadang curiga kenapa suamiku lagi rajin nonton anime memasak justru di bulan ramadhan. Aku sendiri menilai bahwa makanan di anime ini tidak terlalu menggiurkan tapi juga tidak menjijikan. Moderat lah. Tapi, tetap saja, tunggu buka puasa saja dulu. Tarawehan dulu, baca Quran dulu, baru lanjut nonton anime Delicious in Dungeon di aplikasi Netflix.


Baca juga: The Apothecary Diaries, Anime Detektif Berlatar Racun dan Pelacuran