Drama korea jelas membawa impact yang luas buat masyarakat drakorian di Indonesia. Selain membawa pengaruh budaya yang lumayan luas, drama korea juga sering dijadikan solusi bagi para suami untuk menyelesaikan sengketa dalam keluarga. Sengketa yang seperti apa, bosque?

Sengketa sehari-hari ketika suami pulang kerja dengan pikiran yang lelah, letih, lesu, loyo memerlukan stamina tambahan dengan cara bermain PES. Namun, sebagai istri yang solehah tentunya kita tidak akan membiarkan suami bermain game dengan damai karena kita pun lelah seharian berkutat dengan cucian piring dan hanya sibuk bicara dengan bayik, di mana feedback yang biasanya kita terima hanya auk-auk, dan oek-oek. We need to talk as an adult!

Di sinilah letak kebermanfaatan simbiosis mutualisme menggunakan drama korea. Suami yang merasa ingin main game dengan damai, terpaksa menawarkan paket kuota yang berlimpah sambil berkata, “Sono gih nonton drama korea aja daripada ganggu melulu.”

Yes, mission accomplished.

Drama korea memang membawa banyak sekali pengaruh ke dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari makanan, traveling, sampai bahasa. Buat penggemar drama korea, saya hampir bisa memastikan bahwa mereka bisa hapal kosa kata korea sehari-hari.

Apa saja kosakata yang paling dihapal oleh mak-emak drama korea? Berikut listnya.


Saranghaeyo

sarangheayo lee min ho cinta dalam drama korea
Ilustrasi cinta-cintaan. Sumber: Pixabay

Kosakata ini mah sudah jadi mata kuliah wajib yang mesti dihapal para penikmat drama korea. Kenapa mesti banget buat dihapal, mak? Soalnya, kosakata ini fungsional banget, bisa jadi bahan gombalan buat suami ketika pagi hari sebelum doi berangkat kerja, bisa jadi bahasa persatuan bagi komunitas chingu chingu drama, dan juga sebagai menambah khazanah perbendaharaan bahasa korea kita.

Saranghaeyo juga merupakan kosakata paling fundamental sebelum bisa menyebut diri sebagai mak-emak fans drama korea. Wong, drakor itu isinya cinta tok-tok kok, moso ora paham sama saranghaeyo, kan ya buyaaar. 

Jenis cinta apa saja yang ada di dalam drama korea? Sangaaat banyak jenisnya, mak. Cinta dalam dunia paralel, cinta sama suami orang, cinta sama orang jahat banget, cinta sama malaikat, cinta sama iblis, cinta sama wartawan, cinta sama pangeran, cinta sama laki-laki berkepribadian ganda, cinta sama penulis buku, cinta sama rubah ekor sembilan, cinta sama ikan duyung, cinta sama agen mata-mata, cinta sama bos di tempat kerja, dan yang paling absurd : cinta sama alien.


Babo


Babo yang berarti bodoh, sering banget dijadikan lirik lagu sountrack drama, terutama di adegan patah hati. Video di atas merupakan salah satunya, lagu yang menggunakan kata babocheorom… oleh 2AM dengan judul Like A Fool, yang jadi ost drama Personal taste. Ada yang ingat drama ini?

Ini adalah drama lawasnya Lee Min Ho sama Son Ye Jin, iya pemain cewek yang ada di drama Crash Landing on You itu. Dalam kisah itu, Lee Min Ho jadi arsitek yang super ganteng dan menipu seorang wanita yang jadi desain furniture.

Lee Min Ho dalam drama itu gantengnya naudzubillah banget sih, jika dibandingkan drama Boys Before Flower dengan rambut keritingnya itu. Tapi, ya tetap ganteng Lee Min Ho sebagai Lee Gon di drama The King: Eternal Monarch (baca: Lee Min Ho Come Back dan Makin Ganteng)

Babocheoreom yang jadi ost lagu drama Personal taste intinya mah menggambarkan seseorang jadi bodoh karena terlalu cinta. Eta teh, makanya jangan jadi bucin, kecuali bucin sama kapten Ri. (baca: Review CLOY) 

Jadi bucin memang nggak baik buat kesehatan akal pikiran. Selain melelahkan secara mental, juga melelahkan secara fisik. Jadi, daripada menghadapi kenyataan patah hati yang tak enak, mari menonton drama saja. Lagi dan lagi.


Geiseki

gei seki makian dalam drama korea
Gei dalam arti harfiahnya adalah anjing. Sumber: Pixabay

Geiseki atau bangsat kurang ajar, adalah salah satu kata makian yang paling banyak ditemukan dalam drama korea. Mesti banget untuk tahu kata makan dalam drama korea? Mesti lah.

Jadi, jika nanti, sewaktu-waktu, kita bisa berpapasan dengan oppa kurang ajar yang tega-teganya selingkuh, lalu ketika ia sudah cerai dan menikahi selingkuhannya, ia selingkuh lagi dengan mantan istrinya, kita bisa mengumpat secara langsung (tapi dalam hati).

Bicara soal selingkuh-selingkuhan, drama The World of The Married memang berhasil bikin takjub ya secara alur cerita. 

Saya padahal nggak ikutan nonton, karena saya tahu saya nggak punya mental yang cukup kuat untuk menikmati plot cerita jahat dari awal sampai akhir yang menimpa tokoh utamanya, tapi saya tahu bahwa si tokoh suami melakukan selingkuh kuadrat. 

Jenis yang begini memang perlu diberantas dari muka bumi.

Selain tiga ini tentunya ada banyak kosa kata lainnya yang juga sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, omo, kamcagia, chingu, annyong, daebak, saram, dll. Mungkin lain kali saya akan membuat artikel lanjutannya yang membahas soal daebak dan kawan-kawan. 

Sekian, saya mau cuci piring dulu.