Setelah sekian lama, akhirnya saya berhasil menamatkan satu buku yang nggak berbentuk digital berjudul The Traveling Cat Chronicle. Seperti yang sudah diceritakan orang-orang di medsos, buku ini emang terasa begitu hangat. 

Kalau dideskripsikan pakai makanan tu buku ini mirip lah sama rasa teh hangat ketika minumnya pas berbuka puasa. Dengan rasanya yang sederhana, teh hangat yang manis-manis jambu bisa membayar segala dahaga sekaligus dengan rasa laparnya. 


Saya nangis pas baca akhir babnya. Hiks. 


Kisah Singkat The Traveling Cat Chronicle


The Traveling Cat Chronicle

Sebenarnya, konflik di dalam buku ini begitu sederhana. Di awal bab, pembaca akan disuguhi narasi lucu di mana kucing peliharaan bernama Nana yang jadi tokoh utamanya. Di dalam paragraf yang menceritakan isi pikiran kucing ini akan diperlihatkan bagaimana manusia dari sudut pandang kucing. Asli, ini kocak banget! 


Pelan-pelan, ceritanya mulai bergerak ke arah bagaimana tokoh utama bernama Satoru dana Nana bertemu. Dari sini mereka mulai bersama sampai dengan sebuah cerita di mana Satoru harus melepas Nana karena memiliki alasan yang tidak dijual penulisnya.


Makanya, Satoru mulai menghubungi teman-teman lamanya untuk mencari orang yang mau mengadopsi Nana. Di sinilah petualangan Satoru dan Nana dimulai.


Perjalanan Ke Masa Lalu Satoru


The Traveling Cat Chronicle

Masa lalu bersama kawan lama emang kadang jadi kisah yang nggak akan terlupakan, bahkan sampai kapanpun. Mungkin poin ini yang membuat kisah Satoru berhasil digodog sama penulisnya dengan begitu hangat dalam asederhanaan. 


Sebagai salah satu teman SD Satoru, Kousuke adalah salah satu orang yang menyaksikan poin terpenting di dalam kehidupan Satoru yakni kematian kedua orangtuanya. Di sini, mereka memiliki konflik lama yang belum selesai yakni tentang kucing lama mereka bernama Hachi. 


Lewat pertemuan inilah, secara tidak langsung Satoru sekalian membahas Hachi yang begitu mirip dengan Nana. Mereka juga membahas betapa konflik penting bagi anak SD yang waktu itu terjadi karena ayah Kousuke. Yah, detailnya baca sendiri ya. Nggak bakalan seru kalau saya buka di sini semua.


Setelah Kousuke, Satoru tentu bertemu dengan teman-teman lainnya yang juga seru dengan kisah hidupnya masing-masing.


Karakter Satoru yang Penuh Tanda Tanya di The Traveling Cat Chronicle


Sebenarnya, semua tanda tanya pembaca pasti akan dibuka penulis di bab akhir, termasuk alasannya yang begitu keras untuk mencari orang pengganti dirinya untuk merawat Nana. 


Dengan melihat kelembutan hati Satoru, saya rasanya jadi agak mensyukuri hidup ini, wkwk. Pokoknya, gara-gara buku The Traveling Cat Chronicle, saya jadi agak filosofis. Selalu ada yang bisa disyukuri oleh hidup ini, meskipun ketidakberuntungan kadang menyertai. Nah, kan aku jadi melow. 


Pokoknya, Satoru terdabest!


Jokes ala Kucing di The Traveling Cat Chronicle


The Traveling Cat Chronicle

Nah, salah satu hal yang bikin saya geli setengah mati adalah jokes ala kucing yang diselipkan di dalam buku ini. Gara-gara narasi dengan point of view (POV) ala kucing di dalamnya, saya jadi punya persepsi sendiri tentang karakter kucing di dunia nyata.


Karakter kucing emang agak ngeselin karena mereka punya pandangan prinsip sendiri. Mereka juga nggak terlalu memuja majikannya, nggak kayak anjing yang emang terkesan sangat bersahabat. Tapi, di sini poin lucunya!


Saya jadi penasaran sama hal ini dan sempat gugling tentang cat person. Yap, seperti yang sudah diduga, cat person bisa dibilang adalah simbolis untuk orang introvert yang sering menjunjung nilai-nilai yang ia anut sendiri. Nggak gitu peduli sama tanggapan orang dan kerap suka malas-malasan seharian.


Kalau malas-malasan sih, bukan cuma kucing, mak-emak juga suka. Idaman banget lah punya hari yang benar-benar kosong seharian, nggak perlu jaga anak, cuci piring, atau masak, sehingga bisa nonton drakor seharian.


Selamat membaca dan menikmati dunia kucing di The Traveling Cat Chronicle. Btw, Gong Yoo punya peliharaan kucing di rumahnya.

The Traveling Cat Chronicle/ Arikawa Hiro/ Penerbit Haru/ 2019/ 363 hlm